Membuat Sensor Suhu Menggunakan ATmega 16
Thermometer
atau yang sudah kita kenal sebagai alat pengukur dan pendeteksi suhu merupakan
sebuah alat yang sudah biasa digunakan sebagai alat acuan untuk menentukan
besarnya suhu diberbagai bidang. Alat ini banyak digunakan dan masih bertahan
dalam masyarakat karena keakuratan yang cukup tinggi dari segi pengukurannya.
Thermometer merupakan alat ukur yang menangkap sinyal analog. Seiring
berkembangnya teknologi banyak orang yang mengolah alat ukur analog ini kedalam
bentuk alat ukur digital.
Simulasi
rangkaian sensor suhu yang saya buat menggunakan pengontrol Mikro
keluaran ATMEL yaitu Atmega16 sebagai kendali utama, sensor pendeteksi besaran
yang ingin diukur dalam simulasi rangkaian ini adalah suhu dengan bantuan IC
LM35, sebuah LCD untuk menampilkan hasil pembacaan sensor dan piranti
lunak dari IDE yaitu CodeVisionAVR dan juga ISIS.
a. Mikrokontroler
Atmega16
Salah
satu chip mikrokontroler yang banyak digunakan adalah Atmega16 yang merupakan
mikrokontroler CMOS 8-bit berdaya rendah berbasis
arsitektur RISC yang ditingkatkan. Konfigurasi Pin Mikrokontroler Atmega16
dengan kemasan 40-pin DIP (dual in-line package) ditunjukkan pada gambar
dibawah.
b. LM35
Merupakan
komponen sensor suhu berukuran kecil untuk mengubah besaran suhu menjadi
besaran listrik dalam bentuk tegangan. Komponen kecil ini mampu mengukur suhu
hingga 1000C dan memiliki tegangan keluaran sebesar 10 milivolt
per 10C. LM35 disuplai dengan tegangan mulai dari 4V-30V DC dengan pengurasan
60 mikroampere, memiliki efek pemanasan (self-heating) oleh komponen itu
sendiri akibat adanya arus yang bekerja melewatinya yang rendah kira-kira hanya
sekitar 0,080 C dan biaya lebih murah. Hal ini menjadi pertimbangan saat
akan membuat rangkaian sensor suhu yang sebenarnya. Komponen ini tidak boleh
dieksitasi oleh arus melebihi ukuran standarnya, karena jika hal ini terjadi
maka akan mengakibatkan self-heating dan mempengaruhi hasil pengukuran
senantiasa lebih tinggi dibandingkan suhu yang sebenarnya.
LM35
terdiri dari tiga PIN kaki. Kaki ke-1 PIN Vout sebagai tempat keluarnya
tegangan keluaran sensor terukur, yakni 10 milivolt per 10 C. Jadi
jika Vout = 530 mV, maka suhu terukur adalah 530C. PIN
ke-2 PIN +Vs berfungsi sebagai PIN sumber tegangan dan PIN ke-3 adalah PIN GND
sebagai ground.
Dari
keterangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa LM35 memiliki karakretistik
sebagai berikut.
1. Memiliki
sensitivitas suhu dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10mV/0C,
sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam Celcius.
2. Memiliki
ketepatan atas akurasi kalibrasi yaitu 0,5oC pada suhu 25oC.
3. Memiliki
jangkauan maksimal operasi suhu antara -55oC sampai +150oC.
4. Bekerja
pada tegangan 4V samapai 30V.
5. Memiliki
arus rendah yaitu kurang dari 60A.
c. ADC
(Analog Digital Converter)
ADC
merupakan sebuah alat pengkonversi sinyal analog ke sinyal digital. Biasanya
ADC terdapat dalam dua bentuk yaitu single chip dan integrated
chip. Pada simulasi rangkaian yang saya buat saya
menggunakan integrated chip. Dinamakan integrated chip karena
ADC nya sudah menjadi satu dengan mikorkontroler Atmega16. Mikrokontroler
Atmega16 memiliki 8 channel ADC yaitu ADC0-ADC7 yang bisa mengkonversikan
kedalam 8bit data digital maupun 10bit data digital. Walaupun terdapat 8
channel input ADC dalam proses konversi hanya bisa dilakukan pada 1 channel
input dalam satu waktu karena pengkonversi data analog ke digital didalam
mikrokontroler itu sendiri hanya terdapat satu yang dihubungkan dengan 8
channel input ADC. Proses dilakukan secara bergantian dari channel 0-7.
d. LCD
(Liquid Crystal Dispaly)
Merupakan
suatu media untuk menampilkan informasi dalam bentuk tulisan atau grafik secara
visual. LCD dapat dihubungkan dengan mikrokontroler sebagai
output interface untuk menampilkan segala proses yang diperintahkan
oleh mikrokontroler. Pada simulasi rangkaian yang saya buat saya menggunakan
LCD 16 x 2 atau terdiri dari 16 kolom dan 2 baris. LCD 16x2 ini hanya dapat
menampilkan karakter sebanyak 16 karakter pada baris 1 dan 2. Maka jika
karakter yang dibutuhkan lebih dari itu karakter tidak akan ditampilkan pada
LCD tersebut.
LCD
pada dasarnya memiliki 14 kaki, dimana 8 dari 14 kaki tersebut merupakan kaki
masukan data yang ditunjukkan pada gambar dibawah.
Kaki-kaki
yang digunakan untuk masukan data ditunjukkan pada PORT D0 sampai D7. Sementara
kaki yang bertandakan RS dan E yang tidak lain
adalah reset dan enable ketika dihubungkan akan mendapat
kendali dari mikrokontroler dengan kata lain mikrokontroler akan mengendalikan
LCD melalui PIN ini. Penjelasan tentang PIN LCD sebagai berikut.
1. VSS berfungsi sebagai Ground
2. VDD berfungsi sebagai Vcc 5
Volt
3. VEE berfungsi untuk mengatur kontras
4. RS untuk menyimpan status jika 1=data dan 0=status
program.
5. RW adalah Read Write jika 1=read dimana
LCD membaca dari mikrokontroler dan 0=write dimana LCD menulis data ke
mikrokontroler.
6. E
merupakan status jika 1= sinyal dari mikrokontroler diijinkan masuk ke LCD.
7. D0-D7
digunakan untuk jalur datanya.
2. Penjelasan
Simulasi Rangkaian
Pada
simulasi rangkaian kali ini disusun sebuah mikrokontroler Atmega16, LM35 dan
LCD seperti pada gambar dibawah.
PORT
I/O pada mikrokontroler Atmega16 berjumlah 32 kaki yang terdiri dari 4 blok
port yaitu port A, B, C dan D dimana setiap blokk port memiliki 8 pin I/O,
tetapi pada simulasi rangkaian ini sensor LM35 sudah terkoneksi pada port A pin
ke-2, karena memang jika kita tidak menggunakan ADC eksternal (single chip)
maka kita dapat menggunakan ADC internal (integrated chip) milik mikrokontroler
Atmega16 yang hanya terdapat pada port A, dan untuk LCD juga sudah terkoneksi
pada port C dengan resolusi 16x2.
Sumber :
https://www.academia.edu/5839116/Sensor_Suhu_LM35_dan_ATmega16
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskomponennya apa saja mas? masih bingung ni..
BalasHapus