Embargo adalah
pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan sebuah negara. Kata ini umumnya digunakan dalam perniagaan dan politik internasional
Embargo
dideklarasikan oleh sekelompok negara terhadap negara lain untuk
mengisolasikannya dan menyebabkan pemerintah negara tersebut dalam keadaan
internal yang sulit. Keadaan yang sulit ini dapat terjadi akibat pengaruh dari
embargo yang menyebabkan ekonomi negara
yang dilawan tersebut menderita karenanya.
Embargo
biasanya digunakan sebagai hukuman politik bagi pelanggaran terhadap sebuah
kebijakan atau kesepakatan. Salah satu contoh embargo adalah yang pernah
diterapkan Amerika terhadap Indonesia dari tahun 1999 hingga 2005 dalam
hal pengadaan senjata militer akibat pelanggaran HAM yang
dilakukan ABRI di Timor Timur.
Hubungan
Amerika Serikat dengan Indonesia merupakan hubungan love and hate
relationship; suatu ketika Indonesia bisa sangat dekat dengan Amerika Serikat
dan di lain waktu hubungan Indonesia dan Amerika Serikat menjadi renggang.
Hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat dimulai dari jaman Presiden Soekarno
,pada waktu itu Soekarno sangat menentang keterlibatan Amerika Serikat dalam
permasalah politik dalam negeri Indonesia. Amerika Serikat pada masa
Pemerintahan Soekarno juga memiliki reservasi tersendiri tentang Indonesia.
Soekarno
yang beraliran NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis) tidak sejalan dengan pola
Pemerintahan Amerika Serikat yang mengutamakan demokrasi dan liberalisasi.
Soekarno mengimbangi dengan membuat hubungan kedekatan dengan Uni-Sovyet. Hal
ini menyebabkan Amerika Serikat mulai menanam pengaruhnya di Indonesia untuk
menggulingkan Soekarno. Agen-agen CIA Amerika Serikat menyusup ke
dalam kelompok pemberontak di Indonesia untuk mengacaukan pemerintahan Soekarno
.Hingga puncaknya terjadi peristiwa G30S/PKI yang merupakan upaya Amerika
Serikat untuk menggulingkan Presiden Soekarno.
Naiknya
Presiden Soeharto sebagai Presiden Indonesia membawa angin segar dalam hubungan
Indonesia dan Amerika Serikat. Soeharto merupakan Jendral TNI yang pro
kebijakan Amerika Serikat. Bagi Amerika Serikat, yang terpenting adalah
negara-negara di dunia tidak menganut paham komunisme, sehingga keterbukaan
Presiden Soeharto akan demokrasi dan liberalisasi disambut baik oleh Amerika
Serikat.. Soeharto bersikeras akan penyerangan terhadap Timor-Timur karena di
wilayah tersebut terdapat partai Fretlin yang berkiblat pada aliran Komunisme.
Dengan
alasan demi mencegah penyebaran komunisme di wilayah tersebut, Soeharto meminta
restu Amerika Serikat untuk menyerang wilayah Timor-Timur. Amerika Serikat yang
pada masa itu dipimpin oleh Presiden Ford memberikan restu kepada Indonesia
untuk menginvasi wilayah Timor-Timur.Operasi Saroja dimulai pada tahun 1976
dengan tujuan untuk menghilangkan pengaruh komunisme di wilayah tersebut.
Invasi Indonesia didukung penuh oleh Amerika Serikat yang memberikan bantuan
alutsista demi kelancaran operasi Saroja. Bantuan dari Amerika Serikat terus
berdatangan dalam berbagai bentuk mulai dari penjualan alutsista hingga
pelatihan dan pendidikan militer. Cikal bakal penjatuhan embargo senjata oleh
Amerika Serikat berawal dari keputusan Presiden Soeharto untuk menyerang
wilayah Timor-Timur yang dulunya merupakan wilayah jajahan Portugis
Runtuhnya
Uni-Sovyet sebagai lawan dari kekuata Super Power mengubah kancah geo politik
Internasional Amerika Serikat dan dunia mulai mempertanyakan penyerangan Indonesia
terhadap Timor-Timur. Peristiwa penembakan di Geraja Santa Cruz dan Balibo
five menjadi hambatan bagi keberlangsungan hubungan Indonesia dan Amerika
Serikat terutama dalam bidang militer. Amerika Serikat menghentikan program
pelatihan militer (IMET) terhadap perwira Indonesia.
Krisis
ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 menyebabkan Presiden Soeharto turun dan
digantikan oleh Presiden Habibie. Dalam masa jabatan Presiden Habibie yang
singkat (selama satu tahun), pemerintah Indonesia atas desakan asing memberikan
referendum kepada rakyat Timor-Timur untuk menentukan masa depan negaranya.
Hasil dari referendum tersebut adalah merdekanya Timor-Timur dari Indonesia.
Setelah referendum yang dimenangkan oleh rakyat Timor-Timur, Kopasus dan
kelompok Militia yang pro Indonesia melancarkan aksi-aksi yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) berati di Timor-Timur. Akibat
dari kekacauan yang disebabkan oleh Kopasus dan kelompok para military Timor-Timur,
terjadi exodus besaran-besaran warga Timor-Timur yang menghindari konflik di
negaranya. Banyak masyarakat Timor-Timur yang menjadi korban akibat tindakan
dari Kopasus dan kelompok para military Timor-Timur pro Indonesia.
Akibat
dari perbuatan Kopasus, Amerika Serikat menjatuhkan embargo senjata terhadap
Indonesia. Semasa embargo senjata berlangsung, Indonesia mengalami kesulitan
untuk mendapatkan suku cadang dan perawatan untuk operasional kendaraan tempur,
baik angkatan Darat Laut dan Udara. Angkatan Udaralah yang paling parah
terpengaruhi oleh kebijakan embargo senjata Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Pesawat angkut dan pesawat tempur yang dimiliki Indonesia terpaksa
dihanggarakan. Tidak lama setelah Indonesia di embargo senjata oleh Amerika
Serikat, Indonesia mengalami masalah konflik etnis di kepulauan Maluku. TNI
mengalami kesulitan dalam bidang logistik akibat diberlakukan nya embargo
senjata oleh Amerika.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Embargo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar